“Revolusi Industri 4.0 bukanlah sebuah fenomena yang harus ditakuti. Memang perlu persiapan untuk menghadapinya, namun bukan berarti kita berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Fenomena ini dapat menjadi sebuah peluang bagi kita, warga Indonesia untuk memperbaiki nasib dan kesejahteraan.” ujar Dosen Tetap STIA “AAN”, Lulu, Kamis (7/06).
Hal ini disampaikan dalam Pidato Ilmiah yang bertajuk ”Integrasi Revolusi Industri 4.0 Dalam Tata Kelola Pemerintahan di Indonesia”, pada Kamis, 07 Juni 2018 bertempat di Ruang 12-13 kampus STIA “AAN” oleh Lulu Anastesi Sayekti, S.Pi., S.AP., M.Si., sebagai puncak acara dalam rangka memperingati Dies Natalis Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta Ke-39 Tahun 2018.
Selain itu, lanjutnya, Revolusi Industri 4.0 tentunya merupakan tantangan bagi semua perguruan tinggi, tidak terkecuali STIA “AAN” untuk mempersiapkan lulusan berdaya saing tinggi yang benar-benar dibutuhkan oleh instansi publik dan pasar kerja. Oleh karena itu, STIA “AAN” harus mampu menunjukkan eksistensi dan komitmen yang tinggi sehingga dapat terus bertahan di dunia pendidikan, salah satunya dengan cara mempersiapkan dosen yang responsif, adaptif, dan handal dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pergeseran peran dosen lebih sebagai motivator dalam pembelajaran, sehingga menghasilkan lulusan administrasi negara yang mandiri dan berwawasan luas. Selain itu, juga dapat menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi, perlu adanya penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran, yaitu teknologi informasi, internet, analis big data, dan komputerisasi. Sehingga mampu menghasilkan lulusan administrasi negara yang melek teknologi.
Diselenggarakannya Pidato Ilmiah ini juga sebagai wadah bagi para dosen tetap STIA “AAN” guna menyampaikan hasil penelitian atau hasil pemikirannya.
Dalam acara tersebut pun adanya pembagian hadiah berbagai lomba sebagai rangkaian Dies Natalis, doa bersama yang dipimpin oleh Happy Susanto, S.Sos., M.A., MPA., selaku Ketua Panitia Dies Natalis, dan diakhir acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Drs. Purwono, M.Si selaku Bendahara Pengurus Yayasan Notokusumo, yang diberikan kepada Drs. Arif Kuncoro Dwi P., MPA., selaku Ketua STIA “AAN” Yogyakarta sebagai wujud rasa syukur atas perkembangan dan prestasi STIA “AAN” yang telah diraih sampai saat ini.