Kenapa Mahasiswa Perlu Mengisi Lembar Kuisioner Penilaian Terhadap Dosen dan Tenaga Kependidikan STIA “AAN”?

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta, lembaga ini melakukan penyebaran kuisioner penilaian mahasiswa terhadap dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini dianggap penting sebagai bentuk partisipasi pengembangan proses pendidikan di lingkungan perguruan tinggi. Di sisi lain, kegiatan ini ditujukan sebagai implementasi konsep bottom up demi mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis kebutuhan mahasiswa. Tujuan dari penyebaran kuisioner adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pengajaran dosen dan pelayanan tenaga kependidikan selama satu semester. Tiap semester mahasiswa mengisi kuisioner yang dibagikan secara online maupun offline. Distribusi kuisioner dilakukan saat berlangsungnya Ujian Akhir Semester (UAS) dengan cara daring melalui google form.

Mahasiswa memilih jawaban yang telah disediakan pada 15 pertanyaan untuk kuisioner penilaian mahasiswa terhadap proses belajar mengajar dosen. Hal yang perlu diketahui bahwa penilaian kuisioner yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosen tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik mahasiswa. Walakin masih banyak mahasiswa yang berpikiran bahwa memberikan nilai baik dalam kuisioner akan berpeluang mendapatkan nilai akademik yang baik pula. Tentu saja hal ini sebuah presumsi atau anggapan yang keliru. Sementara itu, untuk pelayanan tenaga kependidikan, baik Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), dan perpustakaan terdiri dari 21 pertanyaan. Tiap jawaban akan memiliki bobot nilai dengan kategori kurang baik hingga sangat baik. Adapun metode yang digunakan dalam pengukuran penilaiannya adalah skala likert. Hasil akhirnya akan dikategorikan dalam prosentase, yaitu: 0-25% tergolong kurang baik, 26-50% tergolong cukup baik, 51-75% tergolong baik, dan 76-100% tergolong sangat baik.

Hasil dari pengisian kuisoner kemudian akan dianalisis oleh Tim LPMI STIA “AAN” dan disosialisasikan kepada dosen dan tenaga kependidikan saat evaluasi pembelajaran di awal semester selanjutnya. Ketika terjadi anomali dalam penilaian maka tim ini akan melakukan jejak pendapat dan berusaha memberikan solusi berdasarkan apa yang terjadi. Laporan tingkat kepuasan mahasiswa juga akan menjadi motivasi bagi dosen dan tenaga kependidikan STIA “AAN” untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Laporan tersebut juga sebagai pertimbangan bagi STIA “AAN” dalam pengembangan kampus ke arah yang lebih baik sesuai dengan harapan mahasiswa. Dengan membaca artikel ini, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan STIA “AAN”. Oleh sebab itu, kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa saat menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) dapat dikatakan penting bagi masukan dan kritik yang membangun dalam menyongsong kampus ini menjadi lebih berkualitas.