Generasi milenial merupakan generasi yang hidup di era serba digital dan memanfaatkan media teknologi informasi dalam kehidupannya, sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.
Dalam dunia pendidikan sendiri, guru maupun dosen sebagai sosok yang dianggap berperan penting dalam proses pembentukan karakter anak didiknya, tentu saja harus bekerja ekstra keras. Hal ini lantaran, generasi millineal tidak lagi seorang anak yang bisa diatur ini dan dengan sebuah paksaan. Namun harus disikapi dengan arif dan bijaksana.
Guru di era sekarang harus lebih terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru. Guru dituntut mendidik siswa sesuai dengan zamannya. Selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada tentu hadirnya teknologi tidak perlu dipermasalahkan.
Dengan adanya fenomena demikian, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” mengadakan workshop tentang “Pembinaan Anak di Era Milenial” (Re-format Model Pola Asuh Anak Milenial: Potensi Diri dan Gaya Belajar) sasarannya untuk para guru, khususnya guru Bimbingan dan Konseling (BK) kelas XII yang menghadirkan langsung narasumber Rochiem Marno Al-Kahfi selaku Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Yogyakarta.
Workshop berlangsung di Ruang Kuliah 11 kampus STIA “AAN” pada Sabtu (15/12). Dengan diadakannya workshop ini, harapannya para guru khususnya guru Bimbingan dan Konseling (BK) kelas XII untuk dapat lebih mengenali potensi diri anak didiknya melalui pola asuh dan gaya belajar. Pengujung acara, Sri Utami, S.IP., MPA selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik berkesempatan untuk mensosialisasikan kampus STIA “AAN” dan diakhiri dengan sesi foto bersama.